Kami sangat menghargai Anda jika mengutip konten blog ini dengan menyebutkan sumbernya.

Selasa, 30 Juni 2015

Ingin jadi Guru PNS? Wajib Mengajar di Pedalaman Dulu


Mulai tahun depan pemerintah menerapkan sistem baru rektrutmen guru PNS. Bagi yang berminat menjadi guru PNS, wajib mengikuti program sarjana mengajar di daerah terluar, tertinggal, dan terdepan (SM3T) serta pendidikan asrama dahulu.
Dengan sistem itu, menjadi guru PNS hampir mirip dengan menjadi dokter. Karena sama-sama harus mengabdi di daerah terpencil dahulu. Seperti diketahui untuk menjadi dokter PNS, calon dokter harus mengikuti program pegawai tidak tetap (PTT) di daerah terpencil.
Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Dirdiktendik) Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) Supriadi Rustad mengatakan, pada prinsipnya sarjana guru yang ingin melamar menjadi PNS wajib lulus program pendidikan profesi guru (PPG).
Nah program PPG ini wujudnya adalah praktek mengajar di daerah pedalaman (SM3T) dan pendidikan di asrama.
Supriadi menuturkan selama ini untuk menjadi PNS guru tidak ada seleksi. “Yang ada seleksi CPNS baru. Bukan seleksi guru,” katanya di sela pembukaan pameran foto aktifitas guru SM3T di kantor Kemenristekdikti tadi malam.
Celakanya lagi ada orang yang memilih jadi guru, karena tidak diterima melamar kerja di mana-mana. Sehingga di lapangan banyak guru PNS yang bekerja tidak dengan kualifikasi sebagai seorang guru professional. Ujungnya proses pembelajaran tidak berjalan dengan baik.
Guru besar Universitas Negeri Semarang (Unnes) itu mengatakan, calon guru PNS harus orang-orang hebat.
“Dengan digembleng dulu dalam program SM3T dan kemudian pendidikan diasramakan,” tandasnya. Program SM3T ditambah dengan pendidikan asrama ini dijalankan calon guru selama dua tahun.
Melalui cara ini, Supriadi mengatakan jebolan program PPG tidak hanya memiliki kompetensi pedagogik atau keilmuan guru semata. Tetapi juga memiliki kompetensi kepribadian dan kepedulian sosial.
“Ketika sudah masa pendidikan asrama, juga bukan berarti enak-enakan saja,” katanya. Calon guru pada tahap ini dilatih disiplin waktu yang ketat.
Dengan sistem baru rekrutmen guru ini, maka pemerintah akan memetakan kebutuhan guru baru secara nasional. Kemudian Kemenristekdikti melalui kampus lembaga pendidikan tenaga kependidikan (LPTK) membuka seleksi peserta PPG. Jumlah yang diterima PPG ini disesuaikan dengan kebutuhan nasional.
Sarjana pendidikan maupun sarjana non pendidikan, seperti lulusan politeknik, boleh mendaftar seleksi PPG. Khusus untuk sarjana program diploma IV dari politeknik, diproyeksikan menjadi guru produktif di SMK sesuai dengan bidangnya.
Menurut Supriadi sistem baru rekrutmen guru ini mendapat sambutan positif dari kepala daerah. Sejumlah kepala daerah yang ketempatan atau menjadi tuan rumah SM3T, membuka formasi PNS guru untuk alumni SM3T. Supriadi mengatakan meskipun program SM3T ini dijalankan oleh pemerintah pusat, status guru PNS tetap ada di pemerintah daerah setempat.
Menteri Ristekdikti Muhammad Nasir mendukung program baru rekrutmen CPNS guru. Dia mengatakan program SM3T benar-benar menggembleng calon guru. “Mereka tidak hanya menunggu siswa datang ke sekolah. Tetapi sampai menjemput siswa di rumah-rumah supaya mau ke sekolah,” ujar mantan rektor Universitas Diponegoro itu.
Mendikbud Anies Baswedan juga mengisyaratkan perlu ada reformasi rekrutmen guru. Menurutnya selama ini rekrutmen guru begitu longgar. Siapa saja bisa menjadi guru, tanpa ada seleksi kompetensinya. Ujungnya pemerintah kesulitan dalam proses pembinaan dan pengawasannya. Dia sepakat jika rekrutmen guru diperketat dengan mendapatkan guru-guru yang berkualitas.

Sabtu, 27 Juni 2015

PPDB Jalur Offline, Sudah 1.374 Siswa Diterima


Proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat SMP, SMA dan SMK melalui jalur offline akhirnya rampung. Sebanyak 1.374 siswa resmi diterima. Rinciannya 952 siswa lulus melalui jalur prestasi dan  518 siswa lulus melalui jalur  tenaga pendidik dan warga miskin.
“PPDB jalur prestasi memiliki kuota 15 persen. sedangkan jalur tenaga pendidik dan warga sepuluh persen. dan semua sudah selesai. Yang diterima sebanyak 1374 siswa dari tinggak SMP, SMA dan SMK,”ujar Kasi Kurikulum pada Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jajang Koswara seperti yang dilansir Radar Bogor, Senin (22/6/2015).
Tahun ini PPDB Kota Bogor  dibagi menjadi empat jalur. Yaitu  jalur siswa miskin, jalur perestasi, jalur anak kandung dari tenaga pendidik dan kependidikan (jalur offline), serta jalur reguler atau Online.
Perihal kuota jalur prestasi yang terbatas Jajang menilai, itu sudah keputusan Disdik lantaran berkaca pada pengalaman PPDB tahun lalu.
“Percuma saja ditambah kuota. Karena mereka masuknya ke sekolah yang itu-itu saja. Dan menjadi penumpukan. Kami ambil contoh tahun lalu. Tidak ada batasan kuota untuk jalur prestasi. Dan penumpukan di salah satu sekolah terjadi. Semenatara sekolah lainnya tidak ada yang mendaftar,”bebernya.
Dari informasi yang dihimpun, sekolah yang menjadi incaran jalur prestasi adalah  SMPN 1 Bogor, SMPN 2, SMPN 3, SMPN 4, SMPN 5 Bogor dan SMPN 6 Bogor. Sedangkan SMP yang sepi peminat adalah SMPN 13 Bogor, SMPN 14 Bogor, SMPN 17 Bogor dan SMPN 19 Bogor.
Sementara di tingkat SMA. Terdapat tiga  SMA yang menjadi incaran pendaftar jalur prestasi. Yakni, SMAN 1, SMAN 5 dan SMAN 6 Bogor.  Sedangkan SMAN 3, SMAN 4 dan SMAN 9 Bogor memiliki jumlah pendaftar jalur prestasi rendah. “Ya, yang banyak penumpukan di sekolah itu-itu saja,”tukasnya.
Sumber: http://jabar.pojoksatu.id/

SD Negeri Sempur Kaler Terbakar Saat Buka Puasa


Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sempur Kaler,  Kelurahan Sempur Kaler, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat, mengalami kebakaran hebat menjelang buka puasa, Jumat petang (26/6/2015).
Kebakaran tersebut menghanguskan 4 ruangan, yakni ruangan kepala sekolah, ruang guru, ruang tata usaha, dan ruang perpustakaan. Tiga unit komputer dan arsip-arsip sekolah juga ludes dilapap si jago merah.
Informasi yang dihimpun, kebakaran itu terjadi menjelang buka puasa. Saat kejadian, sekolah dalam keadaan kosong. Api diduga bersumber dari hubungan arus pendek listrik.
“Api tiba-tiba membesar. Kami dan warga di sini berusaha memadamkan, tapi apinya cukup besar,” ujar penjaga sekolah, Sopian Hardi (36).
Sementara itu, Kepala SDN Sempur Kaler, Suryanti mengatakan, hari ini sekolah diliburkan dan rencananya esok hari pihak sekolah akan mengumumkan penerimaan siswa-siswi baru.
Menurut dia, kebakaran menghanguskan data-data sekolah, seperti laporan dana BOS, administrasi, piala, sertifikat dan laporan pembukuan keuangan ada di kantor.
“Habis semua, tidak ada yang terselamatkan,” ujar Suryanti sedih.
Kepala Polsek Bogor Tengah, Kompol Christian Budiono mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui penyebab kebakaran. Namun, dugaan sementara kebakaran disebabkan arus pendek listrik.

Selasa, 23 Juni 2015

Juknis Penulisan Ijazah Tahun Pelajaran 2015/2016

Sehubungan dengan telah diterbitkannya surat edaran Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 2380/H/TU/2015
Tentang: Petunjuk Teknis Penulisan Ijazah Tahun Pelajaran 2014/2015
dan telah diterbitkannya Peraturan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 028/H/EP/2015
Tentang: Bentuk, Spesifikasi, dan Pencetakan Blanko Ijazah pada Satuan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Tahun Pelajaran 2014/2015

Pengisian rentang nilai dan digit di belakang koma untuk Nilai Rata--rata Rapor, Nilai Ujian Sekolah, dan Nilai Sekolah di SD dan SDLB ditentukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

Sabtu, 20 Juni 2015

Pengumuman PPDB SMP Negeri 20 Jalur Prestasi

Berikut adalah pengumuman PPDB SMP Negeri 20 Kota Bogor Tahun Pelajaran 2015/2016 melalui Jalur Prestasi

No
Nama
Asal Sekolah
Bidang Prestasi
Akademik
Olahraga
Kesenian
Keterampilan
1
BIMA ARYA
SDN PENGADILAN 5


2
MUHAMAD ARYA ISMAIL
SDN CIHELEUT  2


3
BUDI ERNAWAN
SDN BANTAR JATI 9


4
PUTRI FATIHAH SIDIK
SDN  BARANANGSIANG


5
MUHAMAD BAGAS SAPUTRA
SDN PAPANDAYAN


6
AKHMAD RAMADHAN P
SDN BANTAR JATI 5



Sumber: http://kotabogor.ppdb.kemdikbud.go.id/

Pengumuman PPDB SMP Negeri 19 Jalur Prestasi

Berikut adalah pengumuman PPDB SMP Negeri 19 Kota Bogor Tahun Pelajaran 2015/2016 melalui Jalur Prestasi

No
Nama
Asal Sekolah
Bidang Prestasi
Akademik
Olahraga
Kesenian
Keterampilan
1
KOMANG  PUTRA GANDHI
SDN. Muara Beres



2
FELIX ANTONIO.P
SD.BPK Penabur Bogor




Sumber: http://kotabogor.ppdb.kemdikbud.go.id/

Pengumuman PPDB SMP Negeri 18 Jalur Prestasi

Berikut adalah pengumuman PPDB SMP Negeri 18 Kota Bogor Tahun Pelajaran 2015/2016 melalui Jalur Prestasi

No
Nama
Asal Sekolah
Bidang Prestasi
Akademik
Olahraga
Kesenian
Keterampilan
1
ANANDA AMMAR FAUZAN
SDN Muarasari I



2
DRIANANDA PUTRA SUKARDI
SDN Katulampa 5



3
HERDI
SDN Katulampa 5



4
ARI AFRIYANTO
SDN Katulampa 5



5
YANTI VINDANDARI
SDN Katulampa 3



6
RADEN MUHAMAD BAGIR
SDN Tegallega 1



7
DINA AGUSTIN
SDN Tegallega 1



8
M. HAMJAH
SDN Tegallega 1



9
FACHRUL ROZI
SDN Tegallega 1



10
YOYO SUPRIYADI
SDN Tegallega 1



11
MUHAMAD ZAFIR
SDN Tegallega 1



12
VILLA ADRIAN
SDN Tegallega 1



13
MAEDANI
SDN Tegallega 1




Sumber: http://kotabogor.ppdb.kemdikbud.go.id/

Pengumuman PPDB SMP Negeri 17 Jalur Prestasi

No
Nama
Asal Sekolah
Nama Orangtua
Bidang Prestasi
Akademik
Olahraga
Kesenian
Keterampilan
1

NIHIL

Pengumuman PPDB SMP Negeri 16 Jalur Prestasi

Berikut adalah pengumuman PPDB SMP Negeri 16 Kota Bogor Tahun Pelajaran 2015/2016 melalui Jalur Prestasi

No
Nama
Asal Sekolah
Bidang Prestasi
Akademik
Olahraga
Kesenian
Keterampilan
1
MUHAMMAD ALDI ERLANGGA
SDN KUKUPU 3
2
MUHAMMAD NAUFAL FIRDAUS
SDN CIMANGGU KECIL
3
IRVANI ILHAM AMRULLAH
SDN KEBON PEDES 1
4
MUHAMMAD INSAN ABDILLAH
SDN KEBON PEDES 1
5
MUHAMMAD DAFIQ FIRLI ABINKA
SDN KEBON PEDES 1
6
AZINUDDIN ABIYYU ABYAN
SDN KEBON PEDES 1
7
LODY ALAMAHULBAYAN WIDODO
SDN KEBON PEDES 1
8
AZZARUL HAIDAR
SDN KEBON PEDES 1
9
NAMURI ANOM
SDN KENCANA 2
10
RIZKY AMAR FACHRI
SDN KAYUMANIS 1
11
HILMAN
SDN KAYUMANIS 1
12
GILANG PRASETYA
SDN MENTENG
13
FAHRI IRAWAN
MI MANBAUL ISLAM

Sumber: http://kotabogor.ppdb.kemdikbud.go.id/