Bogor (ANTARA News) - Wali Kota Bogor, Bima Arya, menyatakan gangguan pada sistem Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) dalam jaringan (online) karena serangan hackers sehingga sistem tidak beroperasi optimal.
"Saya mendapat laporan ada 10.000 hits dari satu ISP yang lokasinya di Bogor. Jadi ada pihak-pihak tertentu yang jahil, inilah yang harus kami antisipasi terus," ujar dia, saat meninjau pelaksanaan PPDB dalam jaringan di pusat krisis Dinas Pendidikan Kota Bogor, Rabu.
Bima menjelaskan, untuk mengantisipasi gangguan sistem PPDB dalam jaringan itu, dia telah menugaskan pihak terkait terus melakukan perbaikan.
"Saya minta semua pihak bekerja selama 24 jam mengantisipasi, juga pada kapasitas server. Ada hambatan yang sering terjadi karena keterbatasan server jadi harus diperbaiki," kata dia.
Bahkan dia telah membentuk satu gugus tugas yang fokus pada aspek teknis.
"Gugus Tugas saya minta jangan lengah, karena kebanyakan pendaftar juga menggunakan waktu antara jam 12 malam sampai pagi. Jadi harus terus menerus diantisipasi," kata dia.
Dia mengatakan, hingga kini PPDB dalam jaringan terus beroperasi, tercatat jumlah lulusan SMP Kota Bogor yang mendaftar ke SMA sebanyak 13.739 orang dari Kota Bogor saja; sedangkan dari luar Kota Bogor 4.535 orang.
Total pendaftaran hingga hari ini sekitar 18.274 orang, sementara kuota sekolah negeri hanya 2.880 orang, SMK 1.920 orang jadi hanya 3.900 untuk kursi di sekolah negeri.
"Gugus Tugas saya minta jangan lengah, karena kebanyakan pendaftar juga menggunakan waktu antara jam 12 malam sampai pagi. Jadi harus terus menerus diantisipasi," kata dia.
Dia mengatakan, hingga kini PPDB dalam jaringan terus beroperasi, tercatat jumlah lulusan SMP Kota Bogor yang mendaftar ke SMA sebanyak 13.739 orang dari Kota Bogor saja; sedangkan dari luar Kota Bogor 4.535 orang.
Total pendaftaran hingga hari ini sekitar 18.274 orang, sementara kuota sekolah negeri hanya 2.880 orang, SMK 1.920 orang jadi hanya 3.900 untuk kursi di sekolah negeri.
Editor: Ade Marboen
COPYRIGHT © 2014Sumber: http://www.antaranews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar Anda!