Dua sekolah di Kota Bogor menorehkan prestasi hebat di
Hari Lingkungan Hidup Dunia tahun ini karena sukses menerima penghargaan
Adiwiyata Mandiri tahun 2015 dari Presiden Republik Indonesia. Ke dua sekolah
tersebut adalah SD Negeri Lawang Gintung 2 dan SMP Negeri 6 Bogor. Ke dua
sekolah sebelumnya telah menerima penghargaan sebagai Sekolah Adiwiyata
Nasional pada tahun 2013.
Peyerahan penghargaan dilangsungkan di Istana Bogor
pada Jum’at (5/6) yang dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Joko
Widodo. Penghargaan Adiwiyata Mandiri sendiri diterima langsung oleh kepala
sekolah SD Negeri Lawang Gintung 2, Herlina dan SMP Negeri 6 Bogor, Ajeng Sri
Sugiarti.
Walikota Bogor, Bima Arya yang turut hadir di Istana
Bogor, menyampaikan rasa syukurnya atas prestasi ke dua sekolah. “Ini adalah
salah satu kado istimewa Hari Jadi Bogor tahun ini. Dan mudah-mudahan bisa
memompa semangat seluruh lapisan masyarakat kota Bogor untuk lebih peduli
terhadap lingkungan,” ujarnya.
Menurut Herlina, keberhasilan SD Lawang Gintung 2
meraih Adiwiyata Mandiri buah dari pembelajaran berbasis lingkungan
penghijauan. “Kami sangat bersyukur dengan prestasi ini. Salah satu yang kami
lakukan adalah sampah dikelola atau didaur ulang. Sampah yang mudah didaur akan
dijadikan pupuk dan sampah yang tidak dapat dikelola akan didaur ulang untuk
hasilnya dijual dan dari penjualan tersebut akan dipergunakan lagi untuk
kegiatan-kegiatan lingkungan,” terangnya. Selain itu, sambung Herlina, SDN
Lawang Gintung 2 juga mempunyai bank sampah yang menampung sampah-sampah
dikumpulkan dari orang tua murid untuk dikelola.
Sedangkan Sugiarti, menyebut kebahagian meraih predikat
sebagai Sekolah Adiwiyata Mandiri dirasakan seluruh keluarga besar SMP Negeri 6
Bogor. “Alhamdulilah selama ini, kami terus secara konsisten mengajak para
siswa untuk membiasakan membuang sampah pada tempatnya, menanam dan memelihara
tanaman sendiri, membuat lubang resapan biopori, membuat kompos, dan
mengumpulkan minyak jelantah,” terangnya.
Kunci SDN Lawang Gintung 2 Raih Adiwiyata Mandiri
Ada banyak konsistensi langkah yang dilakukan SDN Lawang Gintung 2 untuk meraih Adiwiyata Mandiri. Salah satunya menurut Herlina, pembelajaran berbasis lingkungan penghijauan yang selama ini dilakukan di SDN Lawang Gintung 2. “Sampah kami kelola dengan melakukan proses daur ulang. Sampah yang mudah didaur akan dijadikan pupuk dan sampah yang tidak dapat dikelola akan didaur ulang untuk hasilnya dijual dan dari penjualan tersebut akan dipergunakan lagi untuk kegiatan-kegiatan lingkungan,” terangnya. Selain itu, sambung Herlina, SDN Lawang Gintung 2 juga mempunyai bank sampah yang menampung sampah-sampah dikumpulkan dari orang tua murid untuk dikelola.
“Tidak hanya sampah. Kami juga melakukan penghematan air dengan menampung air wudhu yang sudah terpakai untuk dipergunakan lagi ke tanaman dan kolam-kolam ikan sehingga air yang masih bisa dipergunakan tidak terbuang percuma,” katanya.
Herlina pun menyebut kerjasamanya dengan sejumlah pihak seperti Yayasan Keaneka ragaman Hayati dan Harian Radar Bogor dalam pembuatan resapan air lubang Biopori di lingkungan sekolah. “Kami juga mengajak orang tua murid untuk ikut andil dalam kegiatan ini dan membuat resapan di sekitar rumah masing-masing dengan meminjakan alat pembuat lubang biopori,” bebernya.
Pada saat yang sama, SDN Lawang Gintung 2, juga telah mempunyai 10 sekolah binaan memperluas kesadaran tentang lingkungan hidup. “Senang sekali rasanya sekolah kami mendapat penghargaan ini walaupun bukan itu tujuannya. Ini menjadi motivasi untuk kami ke depan agar lebih baik lagi dengan melakukan terobosan dan inovatif. Rencana ke depannya, kami menginginkan setiap satu murid dapat memiliki satu pohon yang menjadi tanggung jawabnya,” ungkap Herlina. ARW (tim Humas)
Sumber: http://kotabogor.go.id/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar Anda!