Panduan Lomba
PENGANTAR
Laut sudah lama menjadi urat nadi ekonomi dan kebudayaan. Ia tak hanya menjadi jalur perdagangan, melainkan juga pertemuan dan silang budaya berbagai etnik dan bahasa, sehingga membentuk keragaman Indonesia. Luas laut Indonesia mencapai 3,2 juta kilometer persegi. Panjang pantainya lebih dari 95.000 kilometer—terpanjang kedua di dunia. Negeri ini juga memiliki lebih dari 17.000 pulau, menjadikan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar, dan diperkirakan lebih dari 60% penduduknya bermukim di pesisir. Sayangnya, sumber daya yang begitu besar itu sudah lama diabaikan. Sejarawan Hilmar Farid (2014), menyitir pernyataan Presiden Joko Widodo, menyebutnya sebagai “gerak memunggungi laut”. Laut dianggap sebagai masa lalu, sehingga perhatian lebih diarahkan kepada daratan. Begitulah sehingga kota-kota dibangun tidak dengan memuliakan jalur perairan.
Oleh karena itu, visi presiden untuk membangun Poros Maritim Dunia patut disambut antusias. Laut kembali mendapat perhatian. Gagasan itu bertumpu pada imaji konektivitas antarlaut dan pulau sebagai penopang utama sektor pembangunan. Di sinilah kita perlu menelaah kembali ihwal budaya maritim untuk membangkitkan inovasi dan kejayaan bangsa. Pertanyaannya, mampukah generasi muda menafsirkan budaya maritim untuk kejayaan bangsa? Apa saja persoalan yang membelit budaya maritim sehingga kurang berkembang? Inovasi dan strategi apa yang dapat dilakukan agar budaya maritim bangkit dan menjadi penyokong masa depan bangsa? Untuk menjawab berbagai soal itu, Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengundang pelajar SMA/sederajat untuk menuangkan gagasan dalam Lomba Esai Sosial Budaya Nasional 2015 dengan tema: “Bentangan Laut Ribuan Pulau: Inovasi Budaya Maritim Nusantara”.
MEKANISME LOMBA
A. Ketentuan Umum
- Peserta adalah pelajar tingkat SMA/sederajat.
- Peserta tidak dipungut biaya.
- Untuk memberi kesempatan yang lebih luas, finalis lomba tahun 2013 dan 2014 tidak diperkenankan mengikuti lomba ini.
- Naskah esai merupakan karya perorangan dan belum pernah dipublikasikan.
- Peserta dapat mengirimkan maksimal 2 karya.
- Naskah esai terdiri dari 2.000 – 3000 kata (tidak termasuk foto dan infografis).
- Naskah diketik di kertas A4, Times New Roman 12, spasi 1,5. Margin kiri 4 cm, kanan 3 cm, atas 3 cm, dan bawah 3 cm.
- Judul esai bebas, namun harus sesuai dengan tema lomba.
- Naskah esai berisi tiga bagian yang tidak perlu disebut secara eksplisit, yaitu pendahuluan(berisi latar persoalan dan identifikasi topik bahasan), isi (pembahasan dan analisis), dankonklusi (kesimpulan/penutup).
- Sumber pustaka dianjurkan dari buku, jurnal, makalah, dan surat kabar. Sumber pustaka daring (online) bersifat terbatas pada sumber-sumber terpercaya (laman resmi surat kabar, instansi pemerintah/swasta, e-journal, e-book). Sumber pustaka dicantumkan di dalam pengutipan dan daftar pustaka.
- Sumber data untuk penulisan dapat dilakukan melalui wawancara dan observasi lapangan
- Esai dapat memuat data berupa foto dan infografis seperlunya.
- Refleksi atas fakta yang didasarkan pada analisis menjadi prioritas penilaian.
- Naskah esai harus disertai lembar orisinalitas karya sesuai dengan format yang dapat diunduh di laman http//www.lktikebudayaan.com.
- Naskah yang tidak disertai lembar orisinalitas karya dianggap gugur.
B. Pengiriman Naskah Esai
- Naskah dapat dikirim melalui email atau pos (pilih salah satu).
- Naskah yang dikirim melalui email paling lambat 10 Mei 2015 pukul 24.00 WIB ke alamat:lomba@lktikebudayaan.com
- Naskah yang dikirim melalui pos paling lambat 2 Mei 2015 (cap pos) ke alamat panitia (lihat bagian bawah)
- Naskah yang dikirim di luar waktu yang telah ditentukan tidak akan disertakan dalam lomba.
- Naskah esai yang dikirim via email dibuat dalam format MS. Word dengan nama file: “Nama_Judul Esai”.
- Lembar orisinalitas dipindai/scan dan dikirim dalam format JPEG/PDF dengan nama file: Nama Lengkap Penulis.
- File lembar orisinalitas yang dikirim tidak melebihi 5 Megabita (MB).
- Pada subyek/judul email ditulis dalam format: “Nama_Judul Esai”.
- Berkas yang dikirim meliputi: (1) naskah esai dan (2) lembar orisinalitas karya dilampirkan dalam satu email/amplop.
C. HADIAH
Total Hadiah Lebih dari 64 Juta Rupiah
Juara I | : | Rp 10.000.000 + piagam |
Juara II | : | Rp 9.000.000 + piagam |
Juara III | : | Rp 8.000.000 + piagam |
Juara Harapan I | : | Rp 6.000.000 + piagam |
Juara Harapan II | : | Rp 5.000.000 + piagam |
Juara Harapan III | : | Rp 4.000.000 + piagam |
Hadiah untuk 9 Finalis lainnya | : | Rp 2.500.000 + piagam |
* Pajak hadiah ditanggung panitia | ||
** Karya para finalis akan diterbitkan dalam buku kumpulan esai terbaik. |
D. Seleksi dan Penjurian
- Pengumuman 15 finalis dilakukan pada 3 Juni 2015 melalui laman http//www.lktikebudayaan.com
- Para finalis diundang dan dibiayai ke Jakarta untuk melakukan presentasi di depan dewan juri.
- Biaya penginapan dan transportasi finalis ditanggung oleh panitia. Panitia tidak menanggung biaya pendamping (guru atau orang tua).
- Presentasi finalis, pengumuman pemenang, dan penyerahan hadiah dilakukan pada 12 s.d 15 Juni 2015 di Jakarta.
- Keputusan Dewan Juri adalah mutlak, tidak dapat diganggu-gugat.
- Aspek-aspek yang dinilai dan bobot penjurian:
No
|
Aspek Penilaian
|
Uraian
|
Bobot
|
1. | Kesesuaian Tema |
|
10%
|
2. | Gagasan |
|
30%
|
3. | Argumentasi |
|
40%
|
4. | Penulisan |
|
20%
|
PANITIA LOMBA ESAI SOSIAL BUDAYA NASIONAL 2015
Pusat Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan
Alamat: Kompleks Kemdikbud, Jln. Jenderal Sudirman-Senayan,
Gedung E Lantai 19, Jakarta 10270
Email : lomba@lktikebudayaan.com
Laman : http//www.lktikebudayaan.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar Anda!