Kami sangat menghargai Anda jika mengutip konten blog ini dengan menyebutkan sumbernya.

Rabu, 15 Juli 2015

Dua Pelajar Indonesia Juara Kompetisi Sains ASEAN


Esti Marzeta dan Elsha Cahyani Fadli terlihat bangga setelah berhasil membawa pulang gelar Juara II kategori physical sciences dalam ajang the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) di Thailand pada 6-10 Juli 2015. Keduanya merupakan pelajar dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 83 Jakarta.
Keduanya memenangi kompetisi bertajuk the First ASEAN Students Science Project Competition (ASSPC) tersebut berkat karya ilmiah pembuatan mini briket berbentuk kapsul dari daur ulang sampah daun dan serbuk gergaji sebagai alternatif pengganti energi fosil.
Para pelajar yang didampingi tim dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam keikutsertaan ajang ASSPC ini berhasil menjadi juara setelah menyisihkan puluhan karya ilmiah dari para pelajar berbagai negara Asean lainnya. Setidaknya ada 100 pelajar dengan 36 karya ilmiah turut serta dalam ajang itu.
Kepala Biro Kerja Sama, Hukum, dan Humas LIPI, Nur Tri Aries S memberikan apresiasi tinggi atas raihan prestasi dua pelajar tersebut.
“Pengalaman dan prestasi pelajar dalam ajang ASSPC ke depan semoga mampu menjadi pemicu semangat untuk lebih banyak berkarya di dunia iptek,” ungkapnya di laman LIPI yang dikutip Okezone, Selasa (14/7/2015).
Dikatakan Nur, LIPI senantiasa mendukung dan memfasilitasi generasi muda Indonesia untuk berkiprah dalam kompetisi ilmiah internasional. Dengan kiprah tersebut, para pelajar Indonesia diharapkan bertambah luas wawasan dan tingkat kepercayaan diri.
Sementara itu, Bayu Satriyawan, guru pembimbing Tim Pelajar SMAN 83 Jakarta merasa bersyukur sekali atas prestasi yang dicapai anak didiknya.
“Semoga prestasi tersebut membawa semangat dan inspirasi bagi para pelajar Indonesia lainnya,” ungkapnya.
Ia mengatakan bahwa karya ilmiah para siswa bimbingannya memang terbilang inovatif dan ramah lingkungan untuk pengembangan energi terbarukan. Berbeda dengan jenis-jenis briket yang sudah ada sebelumnya, mini briket itu memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dan ramah lingkungan. Briket ini mendaur ulang sampah menjadi bernilai guna lebih tinggi.
Keberhasilan meraih gelar Juara II physical sciences ini juga diikuti raihan prestasi lainnya yang cukup membanggakan dari salah satu pelajar yang masih tergabung di Tim SMAN 83 Jakarta.
Dia adalah Esti Marzeta yang memenangkan Juara I Science Walk Rally dengan kelompoknya yang terdiri dari gabungan pelajar dari berbagai negara. Pada ajang ASSPC kali ini, Indonesia melalui LIPI mengirimkan tiga tim pelajar untuk berkompetisi, yang sebelumnya merupakan finalis terpilih the National Young Inventor Award (NYIA) yang diselenggarakan oleh LIPI pada tahun 2014.
Mereka adalah tim pelajar dari SMAN 83 Jakarta, SMAN 1 Dempet Demak Jawa Tengah, dan SMAN 1 Yogyakarta. Para pelajar tersebut didampingi oleh Tim LIPI, yakni Prof. Dr. Subyakto, Mafaza, dan Reyder Simanullang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar Anda!